Berkontribusi untuk kemajuan pendidikan dan kesuksesan bersama

Minggu, 08 April 2018

Landasan Utama Pendidikan Anak

Oleh Mu'amal Hafidzin
Ada sebuah hipotesis yang menyatakan  bahwa kebiasaan sehari hari seseorang pada akhirnya akan membentuk pola pikir orang tersebut. Satu contoh, jika ada orang waras yang sehari hari bergaul dengan orang gila maka lama kelamaan bicara dan pola pikir orang ini akan dipengaruhi perilaku orang gila itu, dan pada akhirnya, kalau  tidak segera dihentikan dan disembuhkan akan membuat orang ini juga jadi gila.

Anak juga masuk dalam kategori ini, karena mereka adalah makhluk yang unik. Kepribadian mereka akan terbentuk dari pergaulan dan lingkungannya. Seorang anak akan meniru apa yang dia rasakan dan dia lihat. Kalau dia selalu merasakan dan melihat kebaikan maka kebaikan itu pula yang menjadi idealismenya. Begitu pula, apabila kejelekan yang selalu dia lihat maka kejelekan itu pula lah yang menjadi kepribadiannya.

Tumbuhnya kepribadian yang baik bagi anak tidaklah terwujud kecuali dengan adanya rasa tenang dan  aman. Hal ini dapat terjadi karena  terpenuhinya kebutuhan dasar anak baik jasmani ataupun rohaninya,

Sebagian orang tua menganggap bahwa memenuhi kebutuhan anak berupa makanan, pakaian dan hadiah adalah wujud cinta dan kasih sayang mereka. Padahal ini hanya bersifat fisik atau jasmani saja, sedangkan menampakan cinta dan kasih sayang yang merupakan kebutuhan ruhani adalah  juga memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian anak.
Seorang anak akan merasa diberi kasih sayang dengan memperhatikan raut muka dan tutur kata yang bersahabat kepadanya. Dia juga merasakan kasih sayang dari kelembutan dan keluwesan perlakuan yang ia terima.

Tutur kata dan perlakuan yang kasar hanya akan membentuk penyimpangan perilaku dalam diri anak. Anak akan cenderung bertindak kasar dan tidak mengenal belas kasihan karena trauma perlakuan kasar yang dia terima semenjak kecil.

Oleh sebab itu orang tua dan para pendidik harus bersikap bijak dengan mengubah kata-kata kasar dan tajam serta celaan kepada anak dengan ucapan bagus yang dapat diterima dan dapat memperbaiki kesalahan anak. Dan inilah bentuk kasih sayang yang diberikan kepada anak, yaitu tidak membiarkan anak berbuat kesalahan tetapi memperbaikinya dengan cara lembut yang dapat diterima oleh anak.
Cinta dan kasih sayang adalah landasan utama dalam mendidik anak, karena dengannya perilaku buruk anak akan dapat diperbaiki. Sedangkan sikap kasar hanya akan menghalangi anak untuk memberikan cinta dan kasihnya kepada orang lain  serta menghalangi dia untuk menerima cinta kasih dari orang lain di kemudian hari.

Jika semua orang dapat menerapkan landasan utama pendidikan ini maka dunia ini akan dipenuhi cinta dan kasih sayang, bukan kebencian dan kekejaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya, jangan bosan ya.